Menteri BUMN Erick Tohir Resmikan Masjid BSI dan Proyek Kawasan (BHC). “Harus Jadi Ekosistem Berkelanjutan”
Lampung Selatan tintarakyat.com
Mentri BUMN RI Erick Thohir dengan di dampingi Dirut PT. ASDP Ira Puspa Dewi bersama Dirut perusahaan BUMN terkait meresmikan Masjid BSI (Bank Syariah Indonesia) di Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. Sabtu (18/032023)
Mengawali sambutannya, Dirut PT.ASDP Indonesia Ferry Ira Puspa Dewi mengucapkan terimakasih Kepada Menteri BUMN Erick Tohir setelah usai mengurus hal lain yang di cintai Indonesia juga, ya itu sepak Bola, namun masih menyempatkan diri untuk hadir di Lampung.
“Kami bersyukur secara pribadi maupun ASDP, pak menteri berkenan hadir demi hal yang sangat mengharukan ini”.ucap Ira Puspa Dewi.
“Kehadiran Masjid BSI ini menjadi bagian dari pembangunan Bakauheni Habour City untuk _community_ dan _culture center_. Ada kebutuhan untuk masjid yang layak. Saya yakin Masjid BSI Bakauheni ini jadi masjid paling indah di Lampung,” tuturnya.
Ira menambahkan, terkait pembiayaan pembangunan Masjid ini selain dari dana maslahat BSI, juga melibatkan partisipasi karyawan ASDP di seluruh Indonesia melalui crowdfunding. “Rasa kepedulian yang besar terhadap Masjid BSI yang berdiri di wilayah ASDP sehingga karyawan tergerak menyisihkan gajinya untuk mendukung pembangunan masjid ini,” ujar Ira.
Dalam momen tersebut Ira Puspa Dewi mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 ASDP ber umur 50 Tahun. Ia menceritakan histori awal Eric Tohir pertama datang meninjau lokasi ASDP pada 25 Juli 2020. Dan saat itu Mentri Erick Thohir melihat potensi yang bagus di Lokasi tersebut dan harus jadi wisata baru. Dan di tahun berikutnya daerah Menara Singer masuk Projek Strategis Nasional .
Ira mengungkapkan, bahwa Dalam 1 tahun ada 22 Masyarakat yang lewat di Bakauheni untuk setiap harinya ada sekitar 7 ribu sampai 8 ribu orang yang melewati Bakauheni. Sedangkan lebaran atau liburan ada sekitar 37 ribu orang yang lewat dalam sehari. Sehingga menurut nya ada keberuntungan berdirinya Masjid BSI yang layak seperti saat ini.
“Saya yakin masjid ini menjadi salah satu masjid terindah di Lampung. Dengan adanya Masjid BSI, Krakatau Park dan BHC menjadi pusat perekonomian kedua setelah Pelabuhan Bakauheni, sekali lagi Trimakasih kepada pak Menteri dan segenap BUMN yang membantu terciptanya Kawasan BHC ini”. Pungkas Ira Puspa Dewi.
Selanjutnya Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi dan perannya dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, termasuk di sektor pariwisata dan mengakselerasi pengembangan ekosistem ekonomi Islam.
“Kami senantiasa berkomitmen untuk men-deliver value yang lebih luas dan lebih besar kepada stakeholders di Tanah Air. Seiring kinerja perseroan yang terus tumbuh dan berkelanjutan, BSI akan terus meningkatkan peran dan kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Hery Gunardi.
Dia menegaskan Masjid BSI Bakauheni diharapkan dapat menjadi icon wisata religi di Sumatera yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan, sehingga pariwisata di Lampung akan semakin tumbuh dengan baik. Selain itu, menjelang Ramadan dan Idul Fitri juga diharapkan dapat memfasilitasi lebih dari 2.000 jamaah yang ingin beribadah di Masjid BSI Bakauheni.
Ia juga mengungkapkan bahwa meski baru berdiri 2 Tahun, BSI telah membangun beberapa masjid Iconic di beberapa wilayah di Indonesia wisata di luar daerah Lampung.
Masjid BSI berdiri di Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) dengan luas tanah 3600 meter persegi. Luas bangunan kurang lebih 2955 M persegi. Selain bangunan Utama Masjid BSI memiliki Menara setinggi 29 M persegi terdiri dari 6 tower. Masjid BSI Bakauheni merupakan bangunan ICONIC di desain dan di ambil dari kearipan lokal budaya Lampung.
Bangunan masjid berbentuk kotak di adopsi dari tepak Tari Sigeh Pengunten. 6 Menara di adopsi bentuk tangga aksesoris Jari jari penari Sigeh Pengunten. Kedua bangunan diikat dengan konsep 360 Derajat di adaptasi dari ritual Tawaf.
Mesjid terdiri atas 3 lantai.
Lantai 1 ruang Solat Utama, Lantai 2 Ruang Solat dan Selasar, dan lantai tiga yang keseluruhan nya dapat menampung 2000 Jamaah.
Mesjid di bangun pada 19 Januari 2022 dan selesai pada 31 Desember 2022.
Pengelolaannya akan dilakukan bersama antar pihak BSI dan ASDP untuk memajukan Kawasan BHC.
Seremoni peresmian masjid tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dan Komisaris BSI Komaruddin Hidayat.
Mentri BUMN Erick, pada momen itu mengungkapkan bahwa proyek Kawasan BHC ini merupakan pembangunan untuk kota Bakauheni yang berada dekat dengan pelabuhan namun juga dapat menjadi tujuan wisata. “Potensi Bakauheni yang luar biasa dapat terus dikembangkan. Kita telah berinvestasi pada pembangunan kali ini dan tentu perlu dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Menteri Erick.
Adapun kehadiran Masjid BSI Bakauheni yang berada di kawasan BHC ini merupakan bukti dari mimpi membangun fasilitas beribadah melalui sinergi dan kolaborasi yang baik. “Saya percaya untuk mendapatkan sesuatu yang baik harus dimulai dengan sesuatu hal yang baik pula. Kolaborasi yang baik antara BSI dan ASDP berawal dari pembangunan tempat ibadah,” tutur Erick.
Erick berharap, Masjid Bakauheni tak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah bagi warga sekitar, melainkan juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, masjid berperan besar dalam peradaban Islam.
Menteri Erick menambahkan, sebagai bangsa yang besar harus memiliki mimpi yang besar pula Lampung sebagai provinsi yg terdekat dari ibukota Negara dipercaya akan tumbuh secara progresif. “Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem yang berkelanjutan terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung,” ujarnya.(adi)