Bupati Madina Jenguk Penderita Penyakit Langka di Gunung Tua

0 45

Madina, Tintarakyat.Com – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Ja’far Sukhairi Nasution menjenguk bayi umur 6 minggu yang menderita penyakit langka spina bifida di Desa Ipar Bondar Gunung Tua, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (27/5/2023).

Bupati datang bersama Asisten I Setdakab Madina, Sahnan Pasaribu, Asisten III Lismuliyadi, Kadis Kesehatan, dr Faisal Situmorang dan Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli.

“setelah kita tinjau langsung bersama dengan direktur RSU Panyabungan, Kepala Dinas Kesehatan bahwa itu bentuk cairan Tentu ini perlu penanganan khusus,” sebutnya.

Dikatakan Sukhairi bayi tersebut akan ditangani dan pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatannya.

“Hari ini akan langsung kita tangani di bawa ke RSUD Panyabungan dan akan di rujuk ke rumah sakit adam malik di medan. Intinya ada penanganan khusus karena ini penyakit agak langka,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli Pulungan menambahkan panyakit yang diderita bayi tersebut adalah Spina Bifida. Ini di karenakan ada pembengkakan dari pembungkus saraf di bagian punggung.

“Jadi Saraf itu mulai dari kepala sepanjang tulang belakang ada pembengkakan keluar dari situ. Ini perlu penanganan khusus,” jelasnya.

Diketahui bayi berusia 6 minggu penderita Spina Bifida merupakan anak kedua dari pasangan Saddam Husein dan Sakinah Lubis di Desa Ipar Bondar, Kecamatan Panyabungan.

Dari pantauan media turut berhadir PL. Kepala Desa Ipar Bondar, Kepala Puskesmas Gunung Tua. Dan selain menjenguk dengan cepat tanggal terhadap rakyatnya Bupati Madina turut memberikan berupa santunan kepada keluarga yang bayinya menderita penyakit langka dan ketua DPRD Madina meskipun sedang melaksanakan ibadah haji turut memberikan dukungan supaya segera dirujuk. (Iyl) 

Slider Ads

20220426_150049
IMG-20231026-WA0031
IMG-20231026-WA0032
20220426_150049 IMG-20231026-WA0031 IMG-20231026-WA0032

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More