Gus Muhaimin Ajak Jokowi Dukung NU-Muhaimmadiyah Terima Nobel Perdamaian

0 50

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengajak semua kalangan, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung usulan agar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dapat diajukan sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian Dunia 2022.

”Hari ini secara resmi saya sampaikan bahwa untuk tahun ini saya sebagai Wakil Ketua DPR RI akan mengajukan NU dan Muhammadiyah untuk sebagai dua lembaga yang resmi dan besar bisa menerima hadiah Nobel Perdamaian Dunia,” kata Gus Muhaimim saat konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Gus Muhaimin mengatakan, Indonesia baik tokoh maupun lembaga belum pernah satupun yang menerima hadiah Nobel. Padahal dari Filipina ada Maria Ressa, seorang jurnalis yang pada 2021 lalu menerima hadiah Nobel Perdamaian, kemudian ada Jose’ Ramos Horta dari Timor-Leste pada 1996.

”Saya bertekad sungguh-sungguh dan serius mengajak semua kalangan, wabil khusus Presiden Jokowi untuk memohon beliau untuk memberikan support sepenuhnya bagi usulan kita kepada Norwegia,” ujar Gus Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah, antara lain membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkannya kepada panitia. Ia juga akan meminta Presiden Jokowi agar memberikan surat dukungan resmi terkait pencalonan tersebut.

”Sebagai Presiden RI, Bapak Jokowi juga sangat berhak mengajukan pencalonan dan atau memberikan dukungan kepada nominasi. Kami juga akan bertemu dengan Dubes Norwegia di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan, juga akan menemui dan berdialog dengan Ketua Parlemen Norwegia di Oslo untuk menyerahkan surat pencalonan itu,” kata Gus Muhaimin.

Menurutnya, periode nominasi sebetulnya pada berakhir pada Januari lalu. Namun, pihaknya akan mengajukan usulan susulan secepatnya agar bisa mengejar Penghargaan Nobel tahun ini atau setidaknya tahun depan. Menurutnya, jika usulan nominasi resmi diterima panitia makan terus dijadikan pertimbangan di tahun-tahun berikutnya.

”Selama Maret sampai final Agustus nanti akan ada review-review utama dari panitia pelaksana pemberian hadiah Nobel. Dan keputusan akan diambil pada bulan Oktober pada bulan Desember dilaksanakan lah pelaksanaan ceremony penerima hadiah Nobel sehingga kita punya waktu untuk mengusulkan dan memberikan waktu setidaknya tahun depan, kalau bisa tahun ini,” katanya.

Keponakan Presiden ke-IV RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, NU-Muhammadiyah tersebut terbukti mengukir prestasi dan jasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia. Menurut dia, Indonesia yang damai, toleran dan bersatu hanya bisa terjadi berkat peran aktif dan sumbangsih NU-Muhammadiyah.

”Dengan ajaran Islam yang rukun dan welas asih maka NU-Muhammadiyah telah merajut dan merawat kompatibilitas antara Islam dan demokrasi, perdamaian, pencegahan konflik dan kebebasan beragama dan berkeyakinan,” ungkapnya. (*).

Slider Ads

20220426_150049
IMG-20231026-WA0031
IMG-20231026-WA0032
20220426_150049 IMG-20231026-WA0031 IMG-20231026-WA0032

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More